Lazada Affiliate

Analyst reviews oil price scenarios ahead of OPEC meeting

Analisa Pangsa Pasar OPEC


Pangsa pasar OPEC telah diakui mulai berbalik arah, dengan adanya dukungan tambahan produser dari luar (non-OPEC). Semoga akan mampu membantu produksi dan dapat menekang harga minyak dunia yang begitu tinggi. Setelah berlalu 6 bulan lamanya, untuk menunjang pemulihan minyak darat yang dramatis, produksi AS – OPEC mereka telah bertemu di Wina pada tanggal 25 mei yang lalu. Tujuan pertemuan mereka tidak lain adalah untuk merumuskan kebijakan baru, apakah produksi akan berlanjut serta akan berlangsung untuk jangka waktu berapa lama kedepan.


OPEC harus melakukan tindakan dan menerapkan kebijakan yang dapat menyeimbangkan antara pasokan dan harga. Kebijakan serta tindakan ini cukup rumit. OPEC dituntut menemukan cara terbaik agar dapat mempertimbangkan kebijakan pasokan dengan tidak mempertaruhkan jumlah kelebihan produksi serta penurunan harga minyak yang signifikan.

Pakar harga minyak Wood Mackenzie mengutarakan empat opsi terbaik untuk OPEC saat bertemu di Wina.

Pada bulan Januari 2017, Wood Mackenzie berpendapat bahwa OPEC akan menggulirkan kesepakatan sampai paruh kedua tahun ini. Atas dasar itu, perusahaan tersebut memperkirakan bahwa Brent akan rata-rata $ 55 / bbl tahun ini. Wood Mac menganalisis 2018 atas dasar pemotongan produksi tahun depan. Harga rata-rata tahunan untuk Brent diperkirakan sebesar $ 50 / bbl atas dasar ini karena, seperti ditunjukkan pada grafik, total pasokan minyak akan tumbuh 2,4 MMBbl / d pada tahun 2018 dibandingkan dengan pertumbuhan permintaan minyak dunia 1,2 MMbbl / tahun dari tahun ke tahun 2018.

Dari hasil analisa, para analis mencatat bahwa produksi minyak OPEC dan Rusia mulai mengalami peningkatan pada semester dua tahun 2017 ini. Hal yang sama akan terus terjadi, produksi minyak akan terus meningkat di tahun-tahun kedepan. Semua yang diungkap para analis perminyakan itu hanya akan terjadi jika OPEC berhenti mendukung harga minyak saat ini dan mencari pangsa pasar baru.

Jika kebijakan seperti ini dapat di ambil, diharapkan mampu memberi tekanan signifikan pada harga saat ini. Menurut perhitungan para analisis, kebijakan ini akan mampu menekan ke angka rata-rata tahunan sampai $43 per barel pada tahun 2018. Sementara Wood Mackenzie masih meragukan dan tidak percaya kalau semua hasil hitung-hitungan ini akan berhasil, beliau mempertimbangkan banyak resiko dan menyoroti banyak hal akan pentingnya kesepakatan pasar saat ini. 

Beberapa anggota OPEC menjelang pertemuan tersebut memikirkan untuk melakukan tindakan dan pertimbangan, berupa sedikit pemotongan untuk tingkat atas untuk melakukan pengendalian produksi yang sudah ada. Namun jika hal ini di kaji lebih dalam, pasar saham besar akan ter koreksi dengan potensi sebanyak 1,8 MMbbl / hari pada kuartal ketiga tahun 2017. Hal ini yang akan menjadi imbas dari manfaat pemotongan tersebut.

Jika di analisa lebih lanjut. Program pemotongan tersebut akan menyebabkan harga akan bergerak lebih tinggi di semester kedua tahun 2017 ini, dengan memperkirakan kenaikan minyak bumi akan naik dan menembus harga diatas $60 / bbl di akhir tahun ini atau bahkan akan mulai terjadi di bulan november.

Pada pertemuan yang berlangsung mulai tanggal 25 Mei, OPEC membahas banyak proposal Saudi dan Rusia. Proposal tersebut rata-rata berisi kebijakan pemotongan seperti di atas. Proposal Saudi – Rusia umumnya berisi isu pemotongan hasil produksi yang sudah ada sampai kuartal pertama tahun 2018 mendatang.
Diharapkan dengan adanya kebijakan perpanjangan Sembilan bulan akan member dampak kecil untuk perkiraan harga di tahun 2017 ini. Harga rata-rata tahunan minyak bumi adalah $ 55 per barel. Dengan perhitungan analisis yang mendefinisikan harga minyak di atas $ 55 per barel selama 2018 produksi akan meningkat sampai ambang batas kewajaran perusahaan.

Sebagai bahan perbandingan dari tahun ke tahun, produksi AS akan meningkat 0,95 MMBbl / hari pada 2018 atau 150.000 barel per hari lebih tinggi daripada jika kebijakan yang sudah ada saat ini hanya diperpanjang selama enam bulan pada semester kedua tahun ini.

Para analis independen memprediksi tingkat pertumbuhan produksi AS di paruh kedua 2018 akan menjadi yang tercepat di antara yang lain. Terlihat sejak pemulihan dimulai beberapa bulan terakhir, diperkirakan pertumbuhan 100.000 barel lebih per hari.

Terakhir, OPEC dapat saja memperpanjang kesepakatan yang sudah ada hingga tahun 2018. Walau kebijakan yang demikian tidak akan berpengaruh dalam waktu singkat. Kebijakan seperti ini diharapkan akan mampu menciptakan keseimbangan penawaran dan permintaan antara semua pihak dan dapat berlangsung hingga tahun 2018.

Diperkirakan harga rata-rata dapat menembus angka $ 63 per baler. Sementara untuk harga minyak rata-rata yang mampu bertahan di atas harga $ 60 per barel berarti nilai investasi akan sangat kuat ke hampir semua pemain perminyakan di Amerika Serikat. Dengan harga seperti itu, maka para pengusaha minyak akan berproduksi dan akan menunjukkan tingkat pertumbuhan tahunan yang signifikan  lebih dari 1 juta bbl per hari. Hal ini akan sangat mudah dicapai pada tahun 2019 – 2021.
Informasi terpercaya dari Edinburgh, Houston dan Singapura

FEATURED POST

Prospek Usaha Online Di Situs LinkedIn

PROSPEK USAHA ONLINE BARU YANG MASIH KURANG TERSENTUH Merintis usaha dari media social yang masih sepi pemain. LinkedIn adalah salah sa...