Aneka Sistem Perekonomian
Sistem ekonomi adalah sistem yang dianut oleh sebuah negara dalam menentukan kebijakan
perekonomian.
Fungsi sistem ekonomi yaitu
untuk menjawab masalah kelangkaan dan masalah pokok ekonomi (apa, bagaimana, untuk siapa). Sistem
ekonomi yang berkembang terdiri
atas sistem ekonomi kapitalis/liberal, sistem ekonomi komando/ terpusat, sistem ekonomi campuran dan
sistem ekonomi Islam.
Aneka Sistem Perekonomian
Sistem ekonomi adalah sistem yang dianut oleh sebuah negara dalam menentukan kebijakan perekonomian.
Fungsi sistem ekonomi yaitu untuk menjawab masalah kelangkaan dan masalah pokok ekonomi (apa, bagaimana, untuk siapa). Sistem ekonomi yang berkembang terdiri atas sistem ekonomi kapitalis/liberal, sistem ekonomi komando/ terpusat, sistem ekonomi campuran dan sistem ekonomi Islam.
Sistem ekonomi kapitalis/liberal atau lebih dikenal dengan
sistem ekonomi pasar, memiliki
ciri pengakuan yang luas terhadap kegiatan
ekonomi perseorangan. Pengaturan ekonomi didasarkan pada mekanisme pasar, sehingga kedudukan
pemerintah sangat minim, yakni
hanya sebagai pengamat dan pelindung dalam perekonomian. Prinsip keadilan pada sistem ini yaitu setiap orang berhak
menerima imbalan sesuai prestasi
kerjanya.
Adapun sistem ekonomi komando disebut juga sistem ekonomi sosialis. Sistem ini memiliki ciri-ciri
dimana penguasaan sumber daya alam
atau faktor produksi dikuasai oleh negara. Imbalan yang diberikan pada perseorangan didasarkan pada
kebutuhannya, bukan berdasarkan jasa
yang diberikannya. Prinsip keadilan pada sistem ekonomi terpusat adalah setiap orang mendapatkan imbalan yang sama. Kebutuhan-kebutuhan pokok ekonomi
sepenuhnya direncanakan oleh pemerintah.
Sementara itu, sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang memberikan pengakuan sama kepada
sektor swasta dan pemerintah. Hal
ini berarti, di samping sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi. Sistem ini umumnya digunakan
oleh negara-negara dunia ketiga
dengan bobot yang berbeda, misalnya saja di Filipina, bobot sistem ekonomi pasarnya lebih tinggi
dibandingkan bobot sistem sosialis-nya
atau di India, bobot sistem sosialis-nya lebih tinggi dari pada bobot sistem ekonomi pasarnya. Dalam
kenyataan dewasa ini, tidak ada
suatu negara yang murni menganut sistem ekonomi pasar dan
sistem ekonomi terpusat, melainkan campuran dari keduanya dengan bobot masing-masing yang berbeda.
Selanjutnya, sistem ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang bercirikan memasukkan nilai-nilai Islam sebagai variabel dalam kegiatan dan kebijakan ekonomi. Prinsip keadilan pada sistem ini yaitu setiap orang berhak menerima imbalan sesuai prestasi selama tidak merugikan orang lain, berupa kecurangan (ghoror) dan judi/untung-untungan (maysir). Dengan demikian, sistem ekonomi Islam dapat diartikan sebagai sistem ekonomi yang berdasarkan nilai-nilai Islam yang universal.
Selanjutnya, sistem ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang bercirikan memasukkan nilai-nilai Islam sebagai variabel dalam kegiatan dan kebijakan ekonomi. Prinsip keadilan pada sistem ini yaitu setiap orang berhak menerima imbalan sesuai prestasi selama tidak merugikan orang lain, berupa kecurangan (ghoror) dan judi/untung-untungan (maysir). Dengan demikian, sistem ekonomi Islam dapat diartikan sebagai sistem ekonomi yang berdasarkan nilai-nilai Islam yang universal.