Memulai usaha pada dasarnya mudah. Yang menjadi sulit adalah mengelola dan membesarkannya.
Semua orang berharap menjadi pribadi yang sukses. Salah satu jalan dari sekian banyak alternative adalah menjadi seorang pengusaha atau entrepreneur. Namun apakah semua semudah dalam teori? Kenyataannya tidak juga.
Memulai suatu usaha perlu pembelajaran yang matang. Dan menjadi pengusaha mesti terus belajar berkesinambungan, peka, gigih dan tekun.
Untuk memulai suatu usaha sendiri tidak boleh didirikan hanya karena mendengarkan kisah sukses orang lain. Jalan yang mulus bagi orang lain bisa jadi jalanan berbatu dan curang untuk anda. Sangat penting memahami kemampuan diri anda. Anda juga dituntut untuk memiliki visi yang jauh kedepan, jalan mana yang cocok dengan pribadi anda.
 |
| Ilustrasi Usaha Penjualan Mobil |
Untuk menjadikan anda pribadi yang sukses bukan bangku sekolah yang panjang yang harus anda tempuh semata-mata. Namun guru terbaik untuk anda adalah pengalaman. Salah satu pengalaman terbaik adalah kesalahan yang pernah anda perbuat. Sangat perlu juga anda pahami lebih jauh, kesalahan yang anda perbuat tidak selamanya membuat anda jauh lebih produktif walau kesalahan adalah bagian penting dalam proses pengembangan pribadi anda sebagai pebisnis yang tangguh.
Sebagai seorang yang berpikir dan penuh perencanaan. Sangat penting untuk belajar banyak pengalaman dari orang lain dan menambahkan pengalaman tersebut dengan pengalaman pribadi sendiri. Kesalahan orang lain dapat menjadi kaca spion yang sangat baik untuk berkendara menempuh perjalanan kesuksesan anda.
Berikut adalah beberapa kesalahan yang sangat sering dilakukan dan diulang-ulang oleh mereka para pengusaha pemula.
Berinvestasi Berlebihan
Setiap ide bisnis yang anda rencanakan tentu saja akan menguntungkan dalam hitung-hitungan di atas kertas. Walau kenyataan di dalam dunia bisnis yang sebenarnya dapat saja merugi besar. Berinvestasi secara berlebihan tanpa memperhatikan validasi akan sangat berbahaya dalam langkah awal memulai bisnis anda. Sangat penting untuk melakukan pengujian sederhana untuk setiap ide bisnis yang anda miliki.
Cara lain agar tidak melakukan kesalahan fatal dalam point berinvestasi secara berlebihan, yaitu dengan berkonsultasi dengan ahli yang tepat dan terpercaya. Serta membelanjakan modal awal anda secara bertahap sambil mengamati perkembangan usaha anda.
Low Action
Kesalahan fatal Low Action sering kali dialami para pemula karena keragu-raguan untuk memulai suatu ide. Walau telah disebutkan di atas agar anda menguji dan berkonsultasi bukan berarti waktu akan berhenti untuk menunggu anda.
Menguji dan berkonsultasi dapat anda lakukan sambil memulai langkah-langkah kecil usaha anda. Low action bukan saja pada saat permulaan usaha namun juga saat anda dituntut untuk menentukan dan mengambil keputusan.
Waktu adalah uang. Dalam agama sendiri disebutkan, demi masa (waktu) semua manusia dalam kerugian. Setiap tindakan, keputusan harus dilakukan pada waktu yang cepat dan tepat.
Ide cerdas suatu bisnis yang sangat baik dapat menjadi sampah yang busuk hanya karena kesalahan lambat dalam pengambilan keputusan. Ide dan masukan dari banyak pihak yang anda remehkan bisa jadi akan menggilas anda jika sampai bocor keluar dan ditindaklanjuti dengan baik oleh pesaing anda.
Salah Menentukan Prioritas
Banyak sekali pebisnis yang sudah matang sekalipun gagal hanya karena melakukan kesalahan dalam menentukan prioritas usaha yang sebenarnya.
Profit adalah tujuan usaha anda. Tapi akan menjadi kesalahan fatal jika anda menjadikan profit adalah prioritas anda. Anda tentu tahu benar jika tamu adalah raja, maka dalam dunia usaha pelanggan atau konsumen anda adalah prioritas anda. Pelayanan dan banyak hal lainnya tentu tak dapat anda sepelekan begitu saja.
Sebaik apapun teknik pemasaran yang anda lakukan namun jika anda gagal memiliki konsumen yang loyal maka itu sia-sia saja. Pelanggan potensial anda saat ini dan mereka para calon pelanggan potensial anda berikutnya akan pindah ke pesaing anda di luar sana hanya karena satu kesalahan kecil sikap anda terhadap mereka.
Kurangnya Relasi Bisnis
Kendala terbesar pemula adalah relasi setelah berhadapan dengan modal. Memiliki relasi bisnis yang baik dan terus mengembangkannya adalah faktor pendukung usaha anda untuk berdiri lebih kokoh dalam menghadapi badai persaingan.
Salah satu cara membangun relasi tidak lain adalah komunikasi, sikap dan pembawaan pribadi untuk berteman dengan banyak orang. Berbincang sebentar dengan konsumen anda jauh lebih baik daripada meninggalkannya untuk langsung melayani pelanggan baru yang lain. Untuk itu teknik berkomunikasi dan peramah harus anda miliki. Untuk menjadi seorang pebisnis atau entrepreneur sejati anda wajib banyak mengenal orang dari berbagai latar belakang dan anda juga harus dikenal di banyak kalangan dan lapisan masyarakat.
Tidak Peka Terhadap Karyawan
Tangan anda sendiri tidak akan mampu mengurus bisnis anda yang semakin hari akan semakin besar. Ide dan gagasan terbaik anda hanya akan menjadi tulisan yang indah dalam buku perencanaan anda tanpa kehadiran karyawan yang tepat untuk merealisasikannya.
Memiliki karyawan yang peduli dan memiliki ide yang cemerlang untuk usaha anda adalah aset yang sangat berharga untuk anda. Pekerja dengan ide dan gagasan akan sangat sulit ditemukan, orang yang memberi ide adalah orang yang peduli untuk usaha dan kesuksesan anda untuk itulah sebagai pengusaha harus memahami kapan menempatkan seseorang sebagai pekerja yang berbayar dan kapan harus memperlakukan pekerjanya sebagai rekan yang berpenghasilan.
Kebanyakan dari mereka yang bekerja hanya datang melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka sesuai arahan anda tanpa mau perduli dengan perkembangan usaha anda. Untuk itu kepekaan anda menilai pekerja yang pantas dijadikan rekan tentu akan sangat dibutuhkan di sini.
Simak juga tulisan sederhana lainnya, Hal-Hal Yang Membuat Karyawan Hengkang Dari Usaha Anda di blog ini. Salam sukses.
0 komentar:
Post a Comment